Portal Datiga, Gayo Lues -Satuan Reskrim Polres Gayo Lues berhasil menangkap seorang pelaku jual beli kulit harimau betina umur sekitar 3-4 tahun di Desa Melelang Jaya, Kecamatan Terangun.
Adapun inisial pelaku, KM (40), alamat Desa Melelang Jaya, Kecamatan Terangun.
Dalam Konferensi Persnya, Kapolres Gayo Lues melalui Waka Polres Kompol EDI YAKSA,.S.Sos didampingi Kasat Reskrim IPTU, Muhammad Abidinsyah, SH dan BKSDA menjelaskan kronologis kejadian, berawal pada hari Sabtu (10 Juni 2023) pihak Kepolisian, BKSDA dan TNGL Gayo Lues mendapatkan informasi tentang adanya seseorang yang akan menjual kulit Harimau.
Setelah mendapatkan informasi tersebut pihak Kepolisian langsung melakukan serangkaian tugas penyelidikan untuk menemukan identitas terduga pelaku.
“Selanjutnya petugas menyamar sebagai toke dan secara intens melakukan komunikasi dengan pelaku hingga kemudian disepakati harga barang berupa kulit harimau itu senilai 190 juta rupiah,” Ujar Wakapolres.
Wakapolres melanjutkan, setelah menentukan waktu dan tempat melakukan transaksi, maka pada hari Senin (12 Juni 2023) sekira Pukul 18.00 Wib, Petugas gabungan unit Tipidter Satreskrim dan TNGL didampingi Kasat Reskrim IPTU, Muhammad Abidinsyah, SH dan Kepala TNGL (SPTN Wilayah III Blangkejeren) Ali Sadikin menuju lokasi transaksi di Desa Melelang Jaya Kecamatan Terangun.
Sekira Pukul 20:00 Wib para petugas tiba di lokasi, dan langsung bertemu dengan terduga pelaku di pinggir jalan umum Terangun – Blangpidie berjarak 300 meter perkampungan Melelang Jaya.
Salah satu petugas turun dari mobil dan meminta kepada pelaku KM untuk menunjukkan kulit harimau yang akan dijualnya.
“Ketika itu juga terduga pelaku mengambil barang yang disimpannya dan memperlihatkan kepada petugas yang menyamar sebagai pembeli dua buah karung warna putih masing-masing berisikan kulit harimau dan tulang-belulang harimau serta satu buah tanduk rusa, ” Ungkapnya.
Ia mengatakan, setelah memastikan barang tersebut kulit harimau, pelaku langsung diamankan petugas dan dibawa ke Mapolres Gayo Lues bersama barang bukti guna kepentingan pemeriksaan lebih lanjut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka KM, bahwa bagian tubuh satwa yang di lindungi itu berada dalam penguasaannya sejak hari Jum’at tanggal 09 Juni 2023 sekira pukul 10.00 wib atau sewaktu tersangka tiba dikebun jagung miliknya yang berjarak sekitar + 450 meter dari perkampungan Desa Malelang dan melihat 1 (satu) ekor harimau tergeletak yang diperkirakannya sudah dalam keadaan mati terkena strum listrik yang sengaja dipasang untuk membasmi hama babi.
Melihat keadaan yang demikian, Kata Wakapolres, tersangka teringat pesan salah seorang rekannya berinial “AK” (DPO) yang pernah menyampaikan bahwa jika nanti harimau yang sering berkeliaran di lokasi itu terkena setrum agar segera menginformasikan karena kulitnya dapat dijual dengan harga mahal.
“Dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z tersangka langsung pergi menjumpai “AK” di Desa Teris Terangun yang setelah itu bersama-sama kembali ke kebun milik tersangka “KM” di Desa Melelang,”Terangnya.
Setibanya di kebun jagung tersangka KM”, rekannya bernama “AK” terlebih dahulu memastikan keadaan harimau itu yang ternyata sudah mati yang setelah itu bersama-sama langsung mengambil kulit harimau dengan cara mengkuliti kulit, mengambil bagian tulang belulangnya dengan mengunakan sebilah pisau milik tersangka “KM”.
Setelah selesai mengambil kulit dan tulang belulang harimau itu, tersangka “KM” dan “AK” (DPO) menggali lubang sedalam meter dan kemudian mengubur seluruh bagian daging harimau tersebut, selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 10 Juni 2023 sekira 11.00 wib, tersangka dijemput “AK” dan bersama-sama menuju ke Desa Terlis dan kepadanya diserahkan nomor handphone calon pembeli bernama toke AHOK dalam pembicaraan melalui handphone, tersangka dan Ahok menyepakati bahwa harga kulit harimau lengkap dengan tulang belulangnya adalah senilai Rp 190.000.000 (seratus sembilan puluh juta rupiah) dan juga menentukan waktu serah terima barang itu pada hari Senin tanggal 12 Juni 2023 pukul 19.30 wib bertempat di pinggir jalan umum Desa Malelang.
Sekira pukul pukul 20.00 wib tiba 1 (satu) unit mobil Innova warna hitam yang kemudian turun salah satu orang yang tidak dikenalnya meminta menunjukan barang Tanpa curiga sedikitpun, tersangka mengambil barang miliknya ke sebuah gubuk berjarak ± 25 meter dari pinggir jalan umum Terangun Blangpidie dan kemudian menunjukannya kepada petugas dan ketika itulah dirinya ditangkap yang ternyata adalah petugas Kepolisian.
Abdi Whienargayo