Ganjar : Saya Bukan Orang Abu-Abu
Oleh : Rika Sudjiman
Pasca dideklarasikan sebagai bacapres oleh PDIP, Ganjar Pranowo telah menetapkan arah politiknya yang diperlihatkan dalam baju tegak lurus hitam-putih. Itu menandakan bagaimana jalan politik yang diambilnya. Ya atau tidak, bukan abu-abu atau penuh dengan keraguan. Itu adalah komitmennya dalam berpolitik, hal itu selaras dengan tindakannya yang selalu konsisten dalam segala hal.
Snampak dalam rekam jejaknya selama ini, bentuk konkretnya dalam memerangi tindak pidana korupsi. Untuk memberantas tindakan haram tersebut, tidak cukup dilakukan sekali-dua kali tapi harus terus-terusan diterapkan dalam kehidupan. Hingga dari kebiasaan menjadi sebuah kebudayaan. Kekonsistensian Ganjar menghasilkan buah yang manis lewat terwujudnya lingkungan bersih dari korupsi yang membuat nyaman jajarannya. Dan itulah menjadi sebuah kebanggaan selama menjadi pelayan bagi rakyatnya, menjaga integritas.
Sudah segetol itu Ganjar memerangi tindakan korupsi, jadi dia tak mungkin juga menjalankan politik kotor. Untuk itu dia selalu menyuarakan kepada barisan Ganjar Pranowo, agar tidak memakai hoax, fitnah dan jenis black campaign lainnya dalam menyuarakan dukungan kepadanya.
#HitamPutihGanjar ini adalah satu gerakan yang menggambarkan kekuatannya dalam bertutur maupun bertindak.
#HitamPutihGanjar memberikan angin sejuk di tengah ketidakkonsistenan para politisi hari ini. Ya menyambut keputusan MK besok, omongan politisi juga ikut berubah drastis. Dukungan yang awalnya mengarah ke Ganjar pun juga banyak berbelok, karena tawaran kekuasaan yang lebih menggiurkan.
Ya loyalitas politisi hari ini sedang diuji, akankah mereka konsisten terhadap ucapannya kemarin setelah ada berita baru yang keluar dari Mahkamah Konstitusi nanti. Memang belum tahu apa keputusan yang dikeluarkan MK, tapi selentingan kabar sudah bocor dan mengatakan bahwa keputusan mereka mengabulkan gugatan batas minimal di bawah 40 tahun.
Nama Gibran Rakabuming Raka menjadi satu alasan keluarnya putisan itu. Ucapannya menjadi satu pembanding bagaimana langkah Gibran, pengujian dimulai dari ucapannya yang terkesan abu-abu. Contoh nyatanya saat dia seharusnya tegak lurus dengan partainya untuk mendukung bacapres partai naungannya. Tapi pada kenyataannya dia masih tolah-toleh menorehkan warna abu-abu dalam langkah politiknya.
Dari Ganjar, teladan dalam berpolitik itu muncul. Dia mengajarkan kepada mereka, agar punya ketegasan sikap yang mencerminkan sosok politisi ulung negeri ini. (Pd)
Sumber : kutipan akun Fb (melihat Indonesia)