Datiga – Gayo Lues| Kasus stunting di Gayo Lues berada dalam posisi memperhatikan, dari seratus ribu lebih penduduk, 48% dinyatakan stunting.
Dalam menangani kasus tersebut, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues harus bekerjasama dengan berbagai pihak dan membuat berbagai program untuk menurunkan angka stunting.
Salah satunya, Dinas Perkim Gayo Lues dalam penanganan stunting menyatakan membutuhkan sedikitnya 100 unit sarana air bersih dan 100 unit MCK.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Jakaria, S, Hut saat dikonfirmasi media ini Rabu, (25/01/2022).
Ia mengatakan Jumlah tersebut merupakan estimasi dari 51 unit sarana air bersih yang sudah terbangun, dan 40 unit MCK yang sudah terbangun dalam kurun waktu 5 tahun kebelakang.
“Gayo Lues merupakan daerah terparah mengalami stunting di Aceh dan tertinggi di Indonesia. Salah satu indikator penyebab stunting adalah minimnya sarana air bersih yang ada,”, Terangnya.
Ia mengatakan, setiap tahun Perkim Gayo Lues sudah mengusulkan pembangunan MCK dan sarana air bersih, karena keterbatasan dana APBK akibatnya jumlah yang terealisasi juga terbatas.
Pun demikian, katanya, dalam mendukung penuntasan dan pencegahan stunting kedepan ketersediaan pembangunan sarana air bersih dan MCK harus dituntaskan, mengingat masih banyak Desa yang ada di Kabupaten Gayo Lues belum memiliki saran air bersih dan MCK yang memadai.
“Kita berharap komitmen semua pihak dalam penuntasan stunting di Kabupaten Gayo Lues, khususnya dalam segi penganggaran, baik dari dana DAU maupun DOKA,”Ujarnya. (Red/A/)