Portal Datiga, Gayo Lues – Insiden kebakaran di Kampung Pining yang telah menghanguskan sejumlah rumah dan meninggalnya seorang anak perempuan di Kampung Pining harus jadi pelajaran bagi Pemerintah Kabupaten Gayo Lues.
Demikian di sampaikan politikus Muda asal Pining Amir ke Media ini, Minggu (02/04/2023)
Ia mengatakan, dalam kebakaran tersebut masyarakat setempat kewalahan memadamkan api secara manual dengan menggunakan ember dan gayung.
Hal tersebut dikarenakan jarak kantor pemadam kebakaran dari Pusat Kota Blangkejeren ke Kecamatan Pining lumayan jauh, dan pada saat itu juga listrik dipadamkan yang otomatis jaringan Hp langsung lelet, sehingga sulit menghubungi kantor damkar.
“Kita harus belajar dari kejadian ini, Pemerintah harus segera prioritaskan menempatkan kantor dan damkar di Kecamatan Pining, dan tahun ini harus segera direalisasikan,”, pintanya.
Tak hanya itu, Amir juga berharap kepada Pemerintah kedepan harus peka dalam membuat kebijakan Renkon bencana yang seharusnya mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Salah satunya masalah kebijakan penempatan damkar, Pemerintah semestinya menempatkan damkar di wilayah-wilayah Kecamatan terpencil.
“Kebakaran berpotensi terjadi kapan saja dan di mana saja, kan gak lucu jadinya, harus terjadi dulu kebakaran, terjadi dulu bencana, lalu Pemerintah berpikir masalah antisipasi, harusnya kan jauh hari sudah dipikirkan pencegahannya,” tutupnya.
Abdi Whienargayo