portaldatiga.com – Gayo Lues | Harga Jual Getah Pinus Mentah ke Industri yang ada di Aceh Turun, diketahui sampai hari ini per akhir bulan mei 2023 harga jual Getah Pinus Mentah yang masuk ke Industri Pabrik Gondoreukem Trepentin (PGT) anjlok hingga mencapai Rp.11.500/kg. Ini merupakan harga terendah sejak tahun 2022 – 2023.
Beben Suharto (Oprasional Manager PT.KHBL) mengungkapkan tanggal 02 Juni 2023 ini harga getah mentah yang di terima oleh PT.KHBL di hargai Rp 11.500,- turun Rp 500,- yang sebelumnya Rp 13.500 sampai pertengahan bulan mei 2023. Dan sekitar Minggu ke tiga bulan mei 2023 turun Rp 500,- per Minggu.
Beben mengungkapkan penurunan harga ini dipengaruhi oleh Dollar yang merosot. Sehingga harga Gondo dan terpentin anjlok 10%, dan penggunaan Gondo di cina lebih banyak ke produk cat dan tinta, kertas sebagian saja. Sementara properti di cina saat ini mengalami minus yang selama ini banyak menggunakan cat.
Beben selaku manager Operasional PT.KHBL memberikan tips dalam rangka mengantisipasi penurunan harga getah yang berangsur angsur ini. Yaitu , Bagi pengusaha yang memiliki penderes masih bisa stabil dengan harga Getah ke penderes maksimal Rp. 6000,-/kg. Sehingga masih ada cuan dari sisa cost yang di keluarkan.
Sementara untuk pengusaha getah yang trading / membeli dari petani, harga ke petani idealnya dibawah Rp.10.000,- /kg di pinggir jalan aspal.
Beben menginformasikan Harga getah di Aceh Tengah dengan di Terima di pinggir jalan raya masih berkisar di angka 8.500 ( pemilik pertama yg jual) , kalau ada pihak kedua dan ketiga otomatis harga di atas 8.500/kg.Tergantung para pihak mau ambil berapa keuntungannya, karena di pihak akar rumput/ penderes, harga 8.500/kg sudah sangat layak.
Di Jawa, perhutani ambil getah dari para penderes dari mulai 3000/kg sampai 4500/kg , tergantung lokasi pengambilannya. Harga getah di makasar sudah 11.500/kg sejak hari minggu. Harga getah di medan sudah 12.000/kg sejak hari minggu.
” Bisanya harga getah seperti itu, tdk pernah bertahan lama di harga yg stabil, selalu mengalami turun naek karena dipengaruhi oleh situasi ekonomi di suatu negara yg lebih banyak menggunakan produk dari hasil olahan getah pinus. Saat ini situasinya lagi mengalami penurunan secara ekonomi global. Di saat ekonomi stabil pun, ada kalanya harga getah turun krn faktor cuaca ( misalnya musim salju di Cina Utara) atau situasi sosial ( misalnya hari tahun baru cina imlek dan 15 hari setelahnya di hari Cap Gomeh) krn seluruh rakyat cina termasuk industri off bekerja” , jelas Beben .
Faktor lainnya yg mendukung penurunan harga adalah, untuk pangsa pasar Eropa banyak di pengaruhi oleh perang ukraina rusia yg sampai saat ini belum berakhir, sehingga pabrik dan industri di Eropa banyak yg tutup produksi. (Rc)