portaldatiga-.com – Gayo Lues | Habisnya Rezim Pemerintahan Muhammad Amru sebagai Bupati Gayo Lues periode 2017-2022 tentu meninggal kan banyak persoalan yang belum terselesaikan baik dibidang pembangunan dan pendidikan, kesehatan dan lain lain.
Bahkan persoalan yang tak kunjung selesai di pemerintahan Amru sebelumnya juga pada saat Bupati Ibnu Hasyim menjabat sampai saat ini ditahun 2023 tak kunjung selesai,Persoalan ini menyangkut dengan kasbon yang hingga saat ini masih tertoreh di temuan BPK RI 2023,
Jika dilihat dari nominalnya lumayan besar ,sangkin besarnya susah untuk menutupi nya hingga tahun berganti tahun Bupati berganti Bupati persoalan ini tak kunjung selesai.
Seandainya para elit politik dan pejabat terkait maksimal mencari akar solusinya sebenarnya bisa saja dibuatkan pengajuan penghapusan hutang apabila para pihak tidak mampu lagi untuk mengembalikan nya.
Atau apakah ini ada unsur-unsur kesengajaan yang disengaja,untuk menghambat lini roda pembangunan di Gayo Lues kita ini”Wallahualam”.
Belum lagi temuan BPK RI ditahun 2013 terkait penggunaan dana Hibah Bantuan Rehabilitasi dan Rekonstruksi yang besarannya sekitar 500 juta rupiah,akibat belum adanya pengembalian ke kas Negara tentu hal ini juga menghambat masuknya dana Bantuan dari BNPB Pusat ke kabupaten Gayo Lues.
Belum lagi Ditahun 2020 Pengadaan Bibit Jahe tahun 2020 lalu hingga kini masih meninggalkan polemik sengkarut
Melalui Proses panjang mulai diaudit oleh BPKP dan walaupun sudah terbayarkan namun tetap juga menyisakan misteri yang belum terselesaikan.
Kini Gayo Lues sudah dipimpin dua PJ Bupati Gayo Lues , Rasyidin Porang diawal kepemimpinan nya yang diharapkan bisa membawa perubahan yang lebih baik ternyata ditengah perjalanan beliau jatuh sakit dan harus digantikan dengan Drs Alhudri MM.
Disaat tangan dingin Alhudri mulai memimpin pemerintahan di kabupaten Gayo Lues,banyak perubahan yang sudah dilaksanakan,mulai dari penataan jalannya roda pemerintahan.
Sampai dengan menjalankan program stunting, Pembangunan yang hampir merata,hal ini bisa dilihat dari segi pembangunan Insfrastruktur yang sudah mulai terbenahi berkurangnya jalan berlobang diseputaran kota dengan melakukan perawatan perbaikan jalan .
Tentu hal-hal pembangunan seperti ini yang langsung dirasakan masyarakat sebagaimana penerima manfaat dari Penggunaan APBD Gayo Lues.
Belum lagi banyaknya pembangunan pipanisasi untuk mendukung sanitasi air bersih di kabupaten Gayo Lues.
Sosok pemimpin yang dirindukan Masyarakat adalah seperti Alhudri,akankah kedepannya akan ada Alhudri yang lain yang bisa melanjutkan pola kepemimpinan PJ Bupati Gayo Lues tersebut.
Disamping tegas dan juga pekerja keras semoga sosok PJ Bupati Alhudri bisa menjadi acuan kepada calon pemimpin Kabupaten Gayo Lues ( berjuluk Seribu Bukit ) yang akan didapatkan dari hasil pilkada 2024 mendatang,Semoga””. (Rc)
Sumber :
Penulis adalah M Purba,SH, pengamat hukum dan Aktivis LIRA