Portal Datiga- Mantan Anggota Panitia Pemekaran Kabupaten Gayo Lues, Drs. H. Buniyamin pertanyakan Panitia dan pihak Protokoler menempatkan salah satu kandidat Bakal Calon Bupati Gayo Lues Said Sani duduk di bagian kursi Forkompimda acara 17 Agustus di Lapangan Pancasila, Sabtu (17/08/2024).
“Said Sani diajak duduk di samping Pj. Bupati apa kapasitasnya? Namanya dipanggil dengan mickrofon dan diajak foto bersama dengan anggota Paskibra, dan bahkan diajak ikut ke rutan memberi remisi, maksudnya apa?”, Ungkapnya dalam konferensi persnya Sabtu (17/08/2024).
Ia melanjutkan, secara aturan dalam acara Kenegaraan resmi, hal ini tidak seharusnya dilakukan, dan ini tentu menyalahi aturan, apalagi Said Sani saat ini berstatus sebagai Bacabup Bupati.
“Ini kesalahan besar, apalagi Said Sani ditempatkan di kursi Forkompimda, kalau dia diundang sebagai tokoh tidak salah, ada kursi khususnya, tapi bukan di kursi forkompinda apalagi di samping Pj. Bupati Gayo Lues,”, terangnya.
“Apakah ini kesengajaan? Atau kebodohan panitia, protokoler? Jangan sampai tindakan bodoh ini menjadi embiro memancing kerusuhan, apalagi saat ini sudah masuk tahap Pilkada, hati-hati ya, jangan bermain api,”, Tegasnya.
Buniyamin menandaskan hal-hal seperti ini harus segera diatasi dari pihak panitia karena hal ini bakal memancing kandidat kandidat lain.
“Semua orang tahu, saat ini sudah masuk tahapan Pilkada, jadi mengundang tokoh diacara resmi Pemerintahan apalagi tokoh tersebut berstatus sebagai kandidat adalah kesalahan besar bagi Pemda Gayo Lues, tolong diluruskan dan diterangkan ke Publik atas kejadian tadi, tolong jangan sampai masyarakat jadi liar opiniya menanggapi hal ini,”, pungkasnya. (Amirullah)