Portal-Datiga, Proses Pilkada serentak nasional terus bergulir. Demikian juga di Kabupaten Gayo Lues. Ada tiga pasangan calon yang telah mendaftar di KIP setempat.
Dari ketiga Paslon, ada hal berbeda di Pasangan Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Suhaidi-Maliki. Kedua figur ini memiliki rekam jejak jelas dan mumpuni dalam kepemimpinan birokrasi di Negeri Seribu Bukit ini.
Justru itu, jangan heran bila membuat para tokoh Gayo Lues lebih dominan menyatu ke dalam gerbong perjuangan pemenangan dwi tunggal mantan birokrat ini.
Sejumlah nama besar tokoh birokrat dan teknokrat, pun ada dalam barisan pemenangan “Bersama” ini. termasuk dua mantan Sekda Gayo Lues, Abu Bakar Djasbi, dan Thalib. keduanya bersama rekan sejawat telah mendeklarasi diri sebagai pendukung, sedari awal muncul nama Suhaidi dan Maliki dalam dinamika kontestasi.
Keputusan Abu Bakar Djasbi, dan Thalib dalam melabuh pilihan kepada Suhaidi-Maliki tentu hal menarik bagi pengamat dan penggiat politik lokal yang berhasrat Negeri Seribu Bukit ini akan lebih baik ke depan. Apalagi keduanya tak memiliki kepentingan pribadi, selain kemaslahatan masyarakat Gayo Lues.
Selain itu, kalangan ulama tampak lebih sering berkomunikasi dengan pasangan Suhaidi-Maliki. Hal ini, tentu tidak terlepas dari keseharian Maliki. Selepas pensiun dari birokrasi, dirinya lebih banyak menghabiskan waktu mendalami ilmu agama dengan para ulama. Salah satunya dengan Abuya Usuluddin di Suluk Rebebe, Dabun Gelang.
Demikian juga, di kalangan politisi, sebanyak 13 partai telah resmi sebagai pengusung dan pendukung mereka. Jelas langkah tersebut teramat cerdas. Sebab, sebagus apapun program dirancang, akan sulit dieksekusi jika tak mendapat dukungan penuh dari anggota legislatif (DPRK).
Di Daerah manapun, Kepala Daerah tentu butuh dukungan anggota DPRK dalam mengeksekusi program unggulan. Dengan banyaknya anggota dewan di bawah bendera tim pemenangan Suhaidi-Maliki, hampir dipastikan kian mudah mengeksekusi visi misinya “Mewujudkan Gayo Lues Islami, Berdaya Saing, dan Sejahtera”.
Selain itu, dengan dukungan politisi di gedung dewan, Suhaidi-Maliki juga secara langsung telah memiliki koneksi kuat di Provinsi dan Pusat. Hal ini merupakan peluang besar sukses meningkatkan akumulasi dana pembangunan Gayo Lues ke depan. Tentunya, jika mereka terpilih jadi masinis lokomotif Gayo Lues. Bravo! (ARBN)