Takengon: Portaldatiga.com, Selasa (28/9/24).
Rumah pribadi Alaidin Abu Abas yang dijadikan pasilitas Rumah singgah untuk masyarakat Aceh Tengah dan Bener Meriah sudah berlangsung semenjak 10 tahun terakhir.
“Rumah Singgah ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan sejalan dengan upaya pemerintah dalam memudahkan serta meningkatkan pelayanan untuk masyarakat, sebenarnya hal ini bukan hal yang baru, karena rumah singgah ini sudah sejak lama saya pungsikan untuk membantu sodara – sodara yang membutuhkan rumah singgah di Banda Aceh, bukan hanya untuk masyarakat yang sakit , rumah singgah ini juga tidak jarang di jadikan sebagai rumah singgah bagi keluarga mahasiswa yang ada kegiatan di Banda Aceh, seperti wisuda atau urusan2 lainnya, saya sudah sediakan rumah singgah ini semenjak priode Pertama saya menjadi anggota DPRA sekitar 10 tahun yang lalu ” jelas Alaidin.
“Fasilitas ini merupakan upaya pelayanan yang sangat berharga bagi kami, banyak hal yang tidak bisa kami sampaikan yang jelas kami mengucapkan terimakasih banyak kepada bapak Alaidin Abu Abas, hari ini kami tidak lagi memikirkan rumah atau kamar di Banda Aceh, kami kami hanya fokus dalam perawatan pemulihan” ujar Saukani (pasien diagnosa batu empudu) di Kota Banda Aceh.
Selain menyediakan tempat tinggal yang nyaman, ia menyebut Rumah Singgah ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti perabotan, Televisi, AC serta menyediakan beras dan peralatan masak untuk memudahkan bagi penghuni.
“Keberadaan rumah singgah ini sangat berarti bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang sedang menghadapi kesulitan. Kami berharap fasilitas ini dapat memberikan sedikit keringanan dan harapan bagi keluarga pasien,” tuturnya.
Sementara itu, Saukani (53), salah satu penerima manfaat rumah singgah mengaku terbantu melalui fasilitas ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Alaidin Abu Abbas atas menghadirkan fasilitas Rumah Singgah tersebut.
“Berkat adanya rumah singgah ini, saya bisa lebih tenang, yang di dampingi oleh keluarga yang sedang sakit. Fasilitas yang disediakan juga sangat membantu,” tutup Saukani.
Diketahui pasien diagnosa batu empedu tersebut adalah warga kampung Temas Mumanang Kecamatan Permata Kabupaten Bener Meriah.
Tim