Takengon:Portaldatiga.com|Pemerintah Desa Pedemun mendapat sorotan tajam dari masyarakat setempat yang menilai bahwa aparatur desa seolah tidak memikirkan pembangunan desa selama satu periode masa jabatan mereka. Tuduhan ini mencuat setelah adanya keluhan dari Yusra Efendi, salah satu warga desa, yang merasa bahwa Desa Pedemun semakin tertinggal karena minimnya perhatian terhadap infrastruktur desa yang mendesak.
Menurut Yusra, terdapat berbagai kebutuhan pembangunan yang seharusnya menjadi prioritas desa, seperti pembangunan jalan lingkungan, fasilitas umum, dan infrastruktur lainnya yang diperlukan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. Namun, pemerintah desa dikabarkan lebih fokus pada kegiatan pengadaan barang yang dicurigai hanya untuk meraih keuntungan pribadi.
“Selama ini mereka seperti tuna rungu, tidak pernah mendengar keluhan masyarakat. Jalan lingkungan saja tidak diperbaiki, seolah-olah Desa Pedemun ini desa tertinggal,” ujar Yusra dengan penuh kekecewaan.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa minimnya infrastruktur yang layak telah berdampak pada aktivitas sehari-hari warga, termasuk akses pendidikan dan kesehatan. Kondisi ini mendorong masyarakat Pedemun untuk mempertanyakan komitmen Reje dan aparatur desa dalam mengemban tugas mereka.
Banyak warga yang kini merasa kecewa dan mulai mempertimbangkan untuk mencari solusi lain, termasuk meminta campur tangan pihak yang berwenang agar Desa Pedemun dapat segera terbebas dari keterbelakangan infrastruktur. Desakan ini diharapkan dapat membuka mata pemerintah desa untuk lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat yang sebenarnya.
(AG)