Gayo Lues- Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Gayo Lues sukses menyelenggarakan Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues dengan Tema “Meningkatkan Pelayanan Publik untuk Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat yang Inklusif.”

Debat kandidat calon bupati Gayo Lues berlangsung dalam suasana yang aman dan tertib, mencerminkan kedewasaan politik serta komitmen untuk memberikan informasi dan program yang bermanfaat bagi masyarakat. Senin (18/11/2024).

Dalam video siaran langsung terlihat Pasangan calon nomor 02, Suhaidi-Maliki menarik perhatian publik dengan menyampaikan berbagai isu yang relevan dengan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat dengan cerdas dan gamblang.

Dari awal pembukaan debat, Suhaidi-Maliki super power dan menguasai panggung, serta menunjukkan kemampuannya sebagai seorang Pemimpin yang mampu menguasai berbagai persoalan, dan tawaran solusi yang tepat.

Salah satu Tokoh Pemuda sekaligus anggota DPRK Gayo Lues, Ardiansyah menyebut dari hasil debat kandidat telah menunjukkan siapa yang pantas dan layak jadi Pemimpin.

“Intinya gretek, Game is over (Permainan selesai), tidak ada yang perlu dipoles lagi, ketiga kandidat telah menujukkan kemampuannya, sekarang masyarakat sudah menilai, siapa yang pantas dan bisa diandalkan untuk jadi pemimpin, jawaban sudah jelas 02 terbaik, ada yang bisa bantah?”, Ungkapnya.

Ia mengatakan berkat debat tadi, banyak tim dan simpatisannya yang awalnya ragu bergabung ke 02, saat ini telah menyatakan dengan sadar siap bergabung ke 02.

“Banyak yang nelpon, memberikan data ke saya, siap bergabung ke 02, ini fakta yang harus kita terima, semua menginginkan pemimpin yang cerdas dan bisa diandalkan, Suhaidi-Maliki telah membuktikanya tadi, alhamdulillah akhirnya banyak yang sadar,”, Ujarnya.

Dian melanjutkan, bukan hanya dirinya, banyak tim 02 dihubungi pemilih, ingin bergabung ke barisan Suhaidi-Maliki usai mendengar menyaksikan debat tadi.

“Sore tadi kami ngumpul dengan tim lain, semua rata-rata ada dihubungi pemilih lain, katanya ingin gabung saja ke 02, ya sudah, kita semua terbuka, kita terima, urusan memilih pemimpin memang harus objektif, dan harus dipilih yang bisa diandalkan,”, tandasnya.

(A/s)