Home / Aceh / Gayo Lues

Sabtu, 18 Februari 2023 - 05:46 WIB

Biografi Atip Porang: Sang Maestro Tari Saman

Biografi, Portal Datiga| Atip Usman atau lebih populer dengan nama Atip Porang adalah salah satu penggiat seni yang namanya sampai saat ini masih hidup ditengah masyarakat Kabupaten Gayo Lues.

Seniman multitalent ini dikenal sebagai sosok yang cakap dalam memimpin tarian Saman dan juga sangat pandai membawakan syair-syair lagu dengan khas suaranya yang merdu.

Tokoh yang lahir di Kampung Porang pada tahun 14 Juni 1950 ini, tak hanya dikenal sebagai pembawa tari Saman, ia juga dikenal sebagai tukang didong, guru gaji dan juga sering dijadikan sebagai guru Tari Bines yang dimainkan oleh sekelompok perempuan.

Dari hasil didikannya, banyak grup Bines mendapat juara satu saat mengikuti perlombaan event seni kebudayaan pada masa itu, termasuk grup tari Saman.

Selain itu, ia sangat gencar mempromosikan tarian Saman ke berbagai penjuru bersama grup Sanggar Rempelis Mude. Bahkan, sewaktu-waktu ia pernah bertemu dengan delegasi Kesenian Indonesia Amerika Serikat untuk menjelaskan tentang Tari Saman.

Atip Porang

Pada tahun 1991 perjuangan Atip dan kawan-kawannya membuahkan hasil yang fantastis, mereka diberi kesempatan untuk pertama kalinya menunjukkan eksistensi Tari Saman di mata dunia internasional di Eropa tepatnya di Negara Spanyol dan Negara Amerika dua kali dalam rangka kerja sama Indonesia dan Amerika.

Tak hanya itu, pada pagelaran seni di event Pekan Kebudayaan Aceh ke II tahun 1997 Atip bersama grup Saman Rempelis Mude ikut memamerkan keindahan gerakan tari Saman.

Bahkan, Istri Presiden Soeharto, Ibu Tien Soeharto yang turut hadir pada masa itu terpukau menyaksikan penampilan mereka, sangking terkagum-kagumnya ia memberikan julukan tari Saman sebagai “Tari Seribu tangan,”. Inilah cikal bakal tari Saman disematkan julukannya sebagai Tari Tangan Seribu.

Ketua DPRK Gayo Lues, Ali Husin sekaligus sahabat Atip dalam grup Tari Saman Rempelis Mude mengungkapkan, sosok Atip merupakan seniman sejati asal Gayo Lues.

“Tidak hanya ahli dalam bidang Saman, tapi juga ahli dalam segala bidang seni termasuk juga ahli dalam bidang agama,” ujarnya.

Ali Husin mengungkapkan, Grup Saman Rempelis Mude yang dimotori Atip sukses menyita perhatian dunia internasional.

“Tari Rempelis Mude dikenal diawali rekam film Sobek yang di sutradarai oleh orang Belanda di Ketambe, lalu hasil filmnya diputar diseluruh negara, setelah Itu negara Amerika tertarik mengundang Saman dipentaskan,” ujarnya.

Ali Husin menerangkan, lalu Saman diundang ke Amerika untuk dipentaskan yang ikuti kesenian Indonesia, lalu Saman mendapatkan predikat penampilan terbaik pada saat itu.

“Setelah itu, selang sekitar 7 bulan, kami diundang lagi untuk tampil di Amerika serikat,lalu ke Eropa, Spanyol,” ungkapnya.

Kesuksesan Atip dalam berseni tak terlepas dari dukungan istri yang bernama Halimah asal Desa Penampan yang juga merupakan penggiat berbagai seni Gayo Lues.

Halimah (60 tahun) mengatakan, sebelum Gayo Lues jadi Kabupaten, ia sering menemani suaminya ke berbagai daerah untuk mengikuti berbagai kegiatan kesenian, termasuk seminar dan penampilan tari Saman.

“Kami juga pernah tinggal di Kute Cane waktu itu Gayo Lues masih Kecamatan Blangkejeren, sampai akhirnya kami menetap di Kampung Penampaan,” ujarnya.

Halimah menerangkan, suaminya sudah memiliki jiwa seni semenjak kecil, tak hanya soal Tari Saman, ia juga menguasai berbagai kesenian Gayo Lues, baik itu didong, Bines dan lain sebagainya.

“Disela kesibukannya sebagai seniman, dia juga aktif sebagai guru ngaji di Penampaan ini,” ujarnya.

Ia mengungkapkan suaminya meninggal pada tahun 2004 silam, semua dedikasinya terhadap seni kebudayaan Gayo Lues sampai akhir hayat tetap ia pertahankan hingga meninggalkan jejak kepada generasi-generasi seniman Gayo Lues, baik dibidang Saman, Bines, didong maupun kasidah dan ilmu agama.

(Abdi Whienargayo)

 

Share :

Baca Juga

Aceh

Portaldatiga.com Silaturahmi Dengan Kapolres Gayo Lues

Aceh

Berikan Pemahaman mengenai Rencana Pembangunan Nasional, Kementerian ATR/BPN Selenggarakan Sosialisasi UU 59/2024 tentang RPJPN 2025-2045

Aceh

Anda Suhada mohon Do’a dan dukungan dari seluruh lapisan Masyarakat Aceh Tengah

Aceh

Polantas Hadir, Sat Lantas Polres Gayo Lues Gelar Patroli dan Himbauan Kamseltibcarlantas di Kota Blangkejeren

Aceh

Koordinasi dengan Menko Perekonomian, Dirjen Penataan Agraria Laporkan Progres Reforma Agraria mencapai 358,38%

Aceh

Hadiri Acara Maulid Nabi Haili yoga minta Masyarakat doakan semoga semua harapan di ijabah Allah SWT.

Gayo Lues

HUT Bhayangkara ke 77, Polres Gayo Lues Laksanakan Kegiatan Safety Riding dan Bansos

Aceh

4 Februari Polda Aceh Gelar Lomba Mancing