Home / Aceh / Gayo Lues / Headline

Sabtu, 20 Januari 2024 - 23:53 WIB

Mencoba Membenci Si Alhudri PJ. Bupati Gayo Lues

Gayo Lues – Essai, Bias. Opini liar akhir-akhir ini terus menerus dibangun seakan keberadaan Gayo Lues dibawah kepimpinan Alhudri dalam bahaya besar.

Ada yang mengatakan Alhudri menggunakan tangan orang lain menakut-nakuti pejabat Gayo Lues, masuk akal gak seorang Pemimpin menakuti bawahannya dengan menggunakan tangan orang lain? Iya gak lah, untuk apa?

Lah dia pemimpin masak kalau cuma pengen nakutin bawahan harus menggunakan tangan orang lain, mendingan langsung saja, iya! Kan gak ada batas antara pemimpin dan bawahannya, kalau dia mau, tinggal panggil aja bawahannya, ngapain ditakuti? Di mana-mana memang bawahan kan memang rada “takut” sama atasan, iya kan?

Ada lagi, katanya direktur lama PDAM dipaksa mundur, lah? Semua orang tahu, direktur PDAM jauh hari sudah mengklarifikasi bahwa ia mengundurkan diri tanggal 24 November 2023 disebabkan sakit dan harus rutin berobat. Sekarang pun dia lagi rutin cek kesehatan.

Ada aja, orang lagi sakit malah dibawa-bawa ku publik namanya, dipelintir ini itu, direktur PDAM lama pengen istirahat, jadi sayang kalau diseret namanya. Langsung saja tanya sama dirinya kalau tidak percaya.

Katanya lagi, Penganti direktur dari Aceh Tengah, iya lahirnya di Aceh Tengah, tapi orang-orang Gayo Lues pada tahu dari kecil sampai besar dirinya di Gayo Lues, lah tamat sekolahnya pun dari SMA negeri 1 Gayo Lues, nikah pun di Gayo Lues, tinggalnya pun di Gayo Lues.

Malah dipelintir dari Aceh Tengah, makanya turun ke lapangan sebelum menilai, lihat dulu faktanya, bukan katanya, biar tidak menjadi fitnah. Gitu.

Untuk pernyataan PENGURUS WILAYAH HUDA HIMPUNAN ULAMA DAYAH (PW HUDA) GAYO LUES, gak usah saya jelaskan, langsung saja dibawah tulisan ini saya muat surat klarifikasi nya.

Di sini perlu disampaikan bahwa Gayo Lues baik-baik saja, kolaborasi antar PJ. Bupati Gayo Lues Alhudri dan SKPK berjalan mulus, banyak pembangunan yang sudah dicapai, mulai dari pembangunan jalan di bagian Lesten Kecamatan Pining, rehab Pendopo dan tugu, dan masih banyak lagi capaiannya.

Apakah semuanya capaiannya memuaskan semua pihak? Kawan tidak ada manusia yang sempurna, apalagi di dunia Pemerintahan, orang-orang yang memiliki kepentingan selalu berteriak keras jika tak dapat manfaat apapun dari pemimpin, sudahlah, capek kita.

Sudah beberapa kali Pj. Bupati dan SKPK berusaha menunjukkann sikap penuh kedamaian ditampilkan secara paripurna dan capaian kinerja yang bagus. Tetap saja tidak semua mata bisa menangkap kedamaian itu. Wajar.

Ada sebagian kecil mulai cari panggung, membuat bisik-bisik dengan narasi paksaan untuk menciptakan kebencian, dan menebar ketakutan.

Kaum-kaum seperti itu, adalah mereka yang berlebihan dalam memandang politik. Fanatik sih enggak. Hanya ingin menjadi pelopor, tapi salah jalur. Terlanjur meremehkan. Akhirnya, rada stres. Meskipun tak berat. Tapi lumayan mengguncang otak dan jiwanya. Harap maklum.

Perlu ditegaskan, PJ. Bupati Alhudri tak ada kepentingan apapun di Gayo Lues, dia hanya tugaskan untuk memimpin sementara, habis masa jabatan, dia kembali memimpin Dinas Pendidikan Aceh di mana dinas tersebut lebih besar pun anggarannya daripada kabupaten Gayo Lues, ya kan?

Jika sekarang ada akun-akun palsu mulai berhalusinasi bahwa PJ. Gayo Lues bukan pejabat yang bagus, sejatinya mereka hanya memberikan kesan cemburu, dan sirik.

Apa yang mereka rasakan sekarang terhadap PJ. Bupati Gayo Lues tak ada ubahnya seperti yang dirasakan para anak remaja, ketika Gadis tercantik di kelasnya jadian (pacaran) dengan anak laki-laki tidak tampan dibandingkan laki-laki sekelasnya.

Lalu di mata mereka gadis tercantik tersebut mendadak terlihat jelek. Tentu saja gadis itu tidak tiba-tiba menjadi jelek. Ini hanya persoalan mekanisme bawah sadar semata untuk menghibur diri melihat seseorang yang diidamkan ternyata mendarat ke pelukan orang yang tak diunggulkan dikelasnya.

Demikian juga dengan apa yang dirasakan sekarang oleh kaum pengecut pengguna akun palsu dan katanya para pengamat, PJ. Bupati bukan tak top, hanya mereka terlanjur meremehkan.

Setelah sadar kenyataan, mereka panik, dan secara otomatis kewarasannya hanyut, yang tinggal hanya kegilaan lalu teriak-teriak gak jelas di media sosial untuk menghibur diri. Miris memang.

Kita semua pasti sepakat, Pj. Bupati Gayo Lues tak pernah menyebutkan apapun tentang kelebihannya. Ia tak pernah menceritakan secara berlebihan bahwa ia memiliki jaringan yang hebat diluar sana, atau dia pernah membawa Gayo Lues mendapatkan penghargaan dari Menteri, dan masih banyak lagi. Ia tetap biasa saja. Tak pernah memprovokasi apapun.

Saat ini, yang terlihat, Ia hanya berusaha membangun apa yang belum dicapai dengan segala kekurangan yang dia miliki sebagai manusia. Ia hanya ingin persatuan utuh membangun Gayo Lues seperti yang kita saksikan sekarang dengan caranya.

Lalu akun-akun palsu ini ingin mengajak kita sama seperti mereka yang penuh dendam. Bagaimana caranya untuk menyerang seseorang yang ketika kita layangkan pukulan, ia bukan hanya menyodorkan pipi, namun juga menuntun tangan kita untuk mendarat di wajahnya, ah?

Caranya bagaimana, ah? Bagaimana caranya membenci orang yang selalu menebar cinta? Jujur kami masih waras. Sulit dimengerti cara kerja otak mu. Semoga anak-anak mu tidak mengikuti jejak mu, karena Gayo Lues butuh generasi penebar cinta, bukan kebencian yang tak jelas. Mari bersatu saja.

Abdi Whienargayo (Penulis Amatir)

Share :

Baca Juga

Gayo Lues

Dikabarkan JPT Sekda Gayo Lues Akan Dibuka, Benarkah?

Gayo Lues

Kejari Gayo Lues Eksekusi Uqubat Cambuk Terhadap 5 Orang

Aceh

Polres Gayo Lues Sambut Tim Surveior Akreditasi FKTP Klinik

Aceh

Masyarakat Gayo Lues Apresiasi pelaksanaan strong Point Kepolisian

Aceh

Bravo, Satreskrim Polres Gayo Lues Berhasil Ungkap Kasus Pencurian Empat Orang Pelaku Diamankan

Aceh

Jum’at Curhat Kapolres Gayo Lues Bersama Forkopimcam Rikit Gaib

Gayo Lues

Kajari Gayo Lues dan Kacabdin Gayo Lues Teken MoU Penguatan Kapasitas Institusi Pendidikan

Aceh

Jumat Curhat, Kapolres Gayo Lues Berikan HimbauanĀ